Loading...
![]() |
Mahfud MD (Ist) |
"Jangan alergi dengan politik, karena politik adalah fitrah," katanya saat menyampaikan orasi ilmiah dalam Silaturahim KAHMI Se-Madura dengan Presidium Majelis Nasional KAHMI di Pendopo Ronggosukowati Pemkab Pamekasan, Sabtu (16/7) malam.
Presidium Majelis Nasional KAHMI Mahfud MD ini mendasari pernyataannya kepada kaidah "ushul fiqh" yang menyebutkan bahwa tidak akan sempurna sesuatu yang bersifat wajib tanpa ditopang oleh hal-hal yang mewajibkan pula.
Menyebarkan nilai-nilai Islam untuk kebaikan kepada umat itu hukumnya wajib, maka cara atau sarana untuk merealisasikan sesuatu yang wajib itu juga wajib hukumnya.
Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Yogyakarta ini menjelaskan, politik dan agama ibarat dua saudara kembar. Tidak mungkin seseorang bisa memperjuangkan agama, tanpa memiliki kekuasaan.
"Karena itu upaya meraih kekuasaan sebagai sarana untuk menyebarkan nilai-nilai ke-Islam-an adalah menjadi keharusan. Dan itu adalah politik," ucap dia.
Menurut dia, posisi agama dan kekuasaan adalah saling berkait. "Agama itu merupakan dasar atau pedoman, sedangkan kekuasaan adalah pengawal," katanya, menambahkan.
Silaturahim KAHMI Se-Madura dengan dengan Presidium Majelis Nasional KAHMI Mahfud MD di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan, Sabtu (16/7) malam itu dihadiri sekitar 300 orang dari empat kabupaten, yakni Sumenep, Pamekasan, Sampang dan Kabupaten Bangkalan.
Mahfud MD hadir ke Pamekasan didampingi Presidium KAHMI Jawa Timur Fauzi Hasyim, serta beberapa pejabat lokal Madura, seperti Ketua KPU Sampang Samsul Arifin, Ketua KPU Pamekasan Moh Hamzah, Wakil Bupati Pamekasan Periode 2008-2013 Kadarisman Sastrodiwirjo, serta Sekretaris PWI Sumenep Slamet Hidayat. (Adm).
Sumber, Antara
loading...
Tidak ada komentar:
Write komentar