Loading...
LUMAJANG-JATIM, SriwijayaAktual.com - Lahan seluas 4 hektar di Desa Bence Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur (Jatim) ambles
selama 3 hari terakhir. Diduga amblesnya tanah, dikarenakan ada sumber
mata air besar baru.
Plt Kepala BPBD Lumajang, Agus Budiyanto mengatakan, amblesnya tanah di Kawasan Desa Benje adalah fenomena alam. Bahkan, warga banyak yang heran dengan fenomena amblesnya tanah yang tak jauh dari sungai mati itu. "Kita terus pantau," ungkapnya, Sabtu(4/2/2017).
Berdasarkan informasi dari warga, sebelum terjadi amblesnya tanah diawali dengan suara gemuruh. Warga yang tak menyangka ada pertiswa tanah ambles dan keluar air.
Akibat fenomena alam ini, puluhan warga setiap hari menyaksikan sedikit demi sedikit lahan warga ambles. "Ya ambles seperti itu, awalnya persawahan, sekarang pada kebun tebu," terang Sanusi salah satu warga.
Dengan membludaknya warga untuk menyaksikan amblesnya tanah memasang police line. Hal ini, dikhawatirkan warga mendekat ke lokasi dan lahan rawan ambles.
"Selain itu, kita sudah koordinasi dengan kepala desa dan tokoh masyarakat setempat dalam mengantisipasi warga menonton lebih dekat," Tandasnya Agus. (*)
Plt Kepala BPBD Lumajang, Agus Budiyanto mengatakan, amblesnya tanah di Kawasan Desa Benje adalah fenomena alam. Bahkan, warga banyak yang heran dengan fenomena amblesnya tanah yang tak jauh dari sungai mati itu. "Kita terus pantau," ungkapnya, Sabtu(4/2/2017).
Berdasarkan informasi dari warga, sebelum terjadi amblesnya tanah diawali dengan suara gemuruh. Warga yang tak menyangka ada pertiswa tanah ambles dan keluar air.
Akibat fenomena alam ini, puluhan warga setiap hari menyaksikan sedikit demi sedikit lahan warga ambles. "Ya ambles seperti itu, awalnya persawahan, sekarang pada kebun tebu," terang Sanusi salah satu warga.
Dengan membludaknya warga untuk menyaksikan amblesnya tanah memasang police line. Hal ini, dikhawatirkan warga mendekat ke lokasi dan lahan rawan ambles.
"Selain itu, kita sudah koordinasi dengan kepala desa dan tokoh masyarakat setempat dalam mengantisipasi warga menonton lebih dekat," Tandasnya Agus. (*)
Sumber, Beritajatim
loading...